no-image
Analisis Determinan Pendapatan Perusahaan Jasa Kurir Modern DKI Jakarta
BPS Provinsi DKI Jakarta
* Penulis : Fina Sri Agustina [S.Si](http://S.Si), M.S.E, M.E & Rocky Gunung Hasudungan SE.,ME * Jabatan : Statistisi BPS Provinsi DKI Jakarta

Perkembangan teknologi, kemudahan akses informasi, dan peningkatan globalisasi dalam beberapa tahun terakhir mendorong sektor bisnis jasa kurir modern menjadi salah satu primadona di kalangan pengusaha Indonesia. Kemajuan teknologi membuat transaksi bisnis online semakin mudah dan effisien, sementara kemudahan akses informasi mendukung perluasan pasar bisnis tidak hanya mencakup seluruh kawasan Indonesia tetapi juga hingga ke luar negeri melalui situs internet dan jejaring sosial. Selain itu, kegiatan bisnis di Indonesia sangat dipengaruhi oleh kekuatan globalisasi \[Supriyanto, 2004\]. Memasuki era ekonomi digital, transaksi online meningkat dan kebutuhan akan jasa pengiriman barang sebagai penunjang utama bisnis online juga meningkat tajam. Kondisi ini membuat peluang bisnis jasa kurir semakin menarik sehingga perusahaan-perusahaan jasa kurir mulai menjamur di tanah air, terutama di ibukota Jakarta yang merupakan pusat bisnis. Pada tahun 2017, di Jakarta terdapat sebanyak 1.330 usaha jasa kurir moder, yang terdiri dari 1.208 Usaha Menengah Besar (UMB) dan 122 Usaha Mikro Kecil (UMK). Berdasarkan fakta tersebut, muncul pertanyaan penelitian: faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pendapatan perusahaan jasa kurir modern? Faktor mana yang paling dominan?

Didukung oleh