Konsultasi Regional PDRB Jabalnusra Tahun 2023 di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat

Pelaksanaan acara pembukaan Konsultasi Regional (Konreg) PDRB Jabalnusra di Provinsi NTB bertempat di Garuda Ballroom Hotel Golden Palace. Pembukaan dimulai pada pukul 08.00 WITA. Acara dibuka oleh menyanyikan lagu Indonesia Raya, tarian persembahan yang berjudul Bala Anjani, kemudian pembacaan doa oleh Taupikurrahman. Laporan ketua panitia disampaikan oleh Pak Wahyudin, MM dan dilanjutkan oleh sambutan Deputi NAS BPS RI, Pak Edy Mahmud, S.Si, MP. Kemudian Sambutan PJ Gubernur Provinsi NTB, yang diwakili oleh PJ Sekda Provinsi NTB, Pak Drs. H. Fathurrahman sekaligus membuka pelaksanaan Konsultasi Regional (Konreg) PDRB Jabalnusra di Provinsi NTB. Secara simbolis pembukaan dilakukan dengan pemukulan gong oleh PJ Sekda Provinsi NTB didampingi oleh Deputi NAS BPS RI, Kepala Bappeda Provinsi NTB, dan Kepala BPS Provinsi NTB Kegiatan Konsultasi Regional (Konreg) PDRB Jabalnusra di Provinsi NTB ini dilaksanakan pada tanggal 20-22 November 2023 di Hotel Golden Palace Jl. Sriwijaya No.38, Sapta Marga, Kec. Cakranegara, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Peserta Konsultasi Regional (Konreg) PDRB Jabalnusra di Provinsi NTB berjumlah sebanyak 93 peserta yang berasal dari BPS Provinsi se-Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, BPS Kabupaten/Kota se-Provinsi NTB, dan OPD sebagaimana rincian pada tabel dibawah. Peserta yang berasal dari BPS Provinsi se-Jabalnusra masing-masing sebanyak 3 peserta inti per Provinsi, peserta dan panitia dari BPS Provinsi NTB, dan 2 orang peserta dari OPD. , ...

Konreg PDRB Jabalnusra 2017 - 28-31 Agustus 2017 - DIY

YOGYAKARTA.(29/08/2017)Besarnya kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB nasional yang berdasarkan data infografis BPS mencapai 852 trilyun rupiah pada tahun 2015, menjadikannya sebagai harapan negara Indonesia dalam menghadapi gejolak ekonomi global dan era perdagangan bebas. Di sisi lain, daerah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara merupakan daerah-daerah yang cukup diminati baik oleh wisatawan domestik maupun mancanegara karena mempunyai banyak lokasi tujuan dan potensi wisata.  Hal inilah yang mendorong Bappeda DIY bekerja sama dengan BPS DIY mengadakan Konsultasi Regional PDRB Jawa, Bali dan Nusa Tenggara dengan tema Pengembangan Ekonomi Kreatif Dalam Rangka Mendukung Pariwisata Daerah. Diharapkan melalui forum ini dapat diperoleh berbagai strategi mengenai cara menemukan sumber-sumber pendapatan yang aktual guna meningkatkan PDRB khususnya terkait peningkatan peran ekonomi kreatif dalam pengembangan industri pariwisata di Indonesia. JB Kristianto selaku Kepala BPS DIY menyampaikan bahwa acara Konreg ini akan berlangsung  pada 28-31 Agustus 2017 dan bertempat di Nakula-Sadewa Room, Hotel Grand Inna Yogyakarta. Acara ini dikemas dalam bentuk talkshow dengan menghadirkan beberapa narasumber yang berasal dari BPS RI, Badan Ekonomi Kreatif, Akademisi, Praktisi, Kepala Bappeda DIY dan Kepala Bappeda Bali. Selain itu peserta yang merupakan Kepala Bappeda provinsi dan staf, Kepala BPS provinsi dan Kepala Bidang  Neraca Wilayah dan Analisis Statistik juga diajak untuk mengunjungi Sentra Ekonomi Kreatif di sentra kerajinan gerabah Kasongan dan Batik Roro Jonggrang Tirtodipuran. Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X berkesempatan hadir pada acara pembukaan Konreg tersebut dan menyambut baik tema yang dipilih serta mendorong agar semua provinsi di Regional Jabalnusra dapat mendorong subsektor ekonomi kreatif yang disesuaikan dengan kearifan lokal masing-masing tanpa meninggalkan kerjasama regional. Secara spesifik Gubernur DIY menjelaskan tentang ekonomi kreatif dan gambaran perekonomian yang ada di DIY. Bahwa keterbatasan sumber daya alam menjadikan DIY tidak dapat menyandarkan perekonomiannya melalui industri-industri ekstraktif namun mengandalkan pada sinergitas sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang merupakan keunggulan yang dimiliki oleh DIY. Persebaran ekonomi kreatif di DIY tidak hanya terkonsentrasi pada satu titik. “Tiap sudut wilayah DIY memiliki potensinya sendiri yang mampu diolah sedemikian rupa dan mengubahnya menjadi suatu komoditi yang mempunyai nilai jual”, kata Sultan. Usai menyampaikan sambutan tertulis, Gubernur DIY melakukan pemukulan bende dengan didampingi oleh Deputi Neraca dan Analisis BPS RI, Kepala BPS DIY, dan Kepala Bappeda DIY sebagai penanda dibukanya acara Konreg tersebut. Turut hadir dalam acara tersebut, Deputi Neraca dan Analisis BPS RI, Deputi Riset Edukasi da Pengembangan Badan Ekonomi Kreatif RI, dan Kasubdit Data dan Informasi Kewilayahan dan Kawasan Bappenas RI. TIM HUMAS DIY. Berita ini sudah ditayangkan pada situs resmi Pemda DIYSumber: https://jogjaprov.go.id/warga/catatan-sipil/view/konreg-pdrb-jabalnusra-digelar-pada-2831-agustus-2017, ...

Resume Konsultasi Regional Produk Domestik Regional Bruto (Konreg PDRB) Jabalnusra Tahun 2017

Tema: Pengembangan Ekonomi Kreatif dalam Rangka Mendukung Pariwisata Daerah I. PERTIMBANGAN Laporan Ketua Panitia Pelaksana yang disampaikan oleh Kepala BPS Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Johanes De Britto Priyono; Sambutan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Acara Konreg PDRB Jabalnusra Tahun 2017; Keynote speech Kepala BPS RI yang disampaikan oleh Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS RI, Sri Soelistyowati; Evaluasi hasil kesepakatan Konreg PDRB Jabalnusra Tahun 2016 di Provinsi Jawa Timur; Paparan Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS RI, Sri Soelistyowati dengan judul “Ekonomi Kreatif dan Pariwisata”; Paparan Deputi Riset, Edukasi, dan Pengembangan Badan Ekonomi Kreatif, Dr. Ing. Abdur Rohim Boy Berawi dengan judul “Potensi dan Arah Kebijakan Ekonomi Kreatif di Indonesia”; Paparan Kasubdit Data dan Informasi Kewilayahan dan Kawasan Bappenas, Yudianto dengan judul “Profil dan Analisis Pembangunan Daerah Provinsi DIY”; Paparan Pembantu Dekan III Fakultas Seni Rupa Institut Seni Rupa Indonesia Yogyakarta, Dr. Timbul Raharjo dengan judul “Industri Kreatif dalam Pengembangan Pariwisata”; Paparan Kepala Bappeda Daerah Istimewa Yogyakarta, Tavip Agus Rayanto dengan judul “Pembangunan Ekonomi Daerah”; Paparan Kepala Bappeda Litbang Provinsi Bali, Putu Astawa dengan judul “Pengembangan Pariwisata untuk Mendukung Kesejahteraan Masyarakat Bali”; dan Hasil diskusi forum Konreg PDRB Jabalnusra Tahun 2017. II. KESEPAKATAN Konreg PDRB Jabalnusra di Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2017 menyepakati hal-hal sebagai berikut: Kesepakatan Konreg tahun 2016 yang masih relevan agar terus diimplementasikan dan ditingkatkan kualitasnya, seperti penyusunan indeks pertumbuhan ekonomi inklusif, indeks modal sosial, dan indikator pemerataan, serta indikator-indikator lain yang mendukung program Sustainable Development Goals (SDGs)/Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) di tingkat nasional dan daerah; Perkembangan implementasi kesepakatan tersebut pada butir 1 dilaporkan secara periodik (minimal triwulanan) melalui website “Jabalnusra” sesuai tatakelola yang ditetapkan oleh pengelola website, yang diatur melalui mekanisme kesepakatan dalam Konreg berikutnya; BPS Provinsi dan Pemerintah Daerah Provinsi Jabalnusra sepakat meningkatkan kerja sama penguatan kualitas penyediaan statistik dasar dan sektoral di provinsi dan wilayah Jabalnusra melalui penyelenggaraan Statistical Capacity Building bagi wali data statistik sektoral; Dalam hal-hal tertentu BPS mendiseminasikan data mikro hasil sensus sesuai peraturan perundang-undangan dan prinsip dasar statistik internasional;  Perlu disusun standarisasi penyusunan statistik sektoral baik di tingkat nasional maupun daerah dalam bentuk Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) yang dimulai dari konsep/definisi, cakupan, prosedur perolehan data, metode estimasi, metadata, dan diseminasi sebagai upaya agar program “satu data” dapat berjalan dengan baik;  Penyelenggaraan Konreg Jabalnusra yang akan datang agar mengikutsertakan Perangkat Daerah yang mengelola data statistik di daerah;  Provinsi penyelenggara Konreg yang akan datang berperan sebagai sekretariat Konreg dengan tugas:(a) Mempersiapkan rancangan evaluasi kesepakatan;(b) Fasilitator pelaporan implementasi kesepekatan Konreg;(c) Menyusun tema Konreg PDRB dengan memperhatikan kesepakatan, ...

Konsultasi Regional PDRB Jabalnusra Tahun 2018 di Provinsi DKI Jakarta

Jakarta, 23 Juli 2018 Kegiatan Konsultasi regional  Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) se wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara (JABALNUSRA) berlangsung di Ruang Pola, Bappeda Provinsi DKI Jakarta pada tanggal 20 Juli 2018. Konsultasi regional dihadiri oleh BPS Provinsi, Bappeda Provinsi dan Dinas Kominfo Provinsi se Jawa Bali Nusa Tenggara. Tema yang diusung pada kegiatan ini adalah “Pengembangan Ekonomi Digital dama Rangka Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi”. Tujuan dari dari penyelenggaraan kegiatan Konsultasi Regional se-JABALNUSRA sebagai berikut : Untuk mewujudkan keselarasan, keserasian, dan keterpaduan perencanaan antar wilayah dan antar sektor Membangun jaringan dan kerjasama antar provinsi dalam pengembangan dan pemanfaatan data statistik bagi perencanaan antar wilayah guna menciptkana ekonomi berkeadilan Dapat menyediakan berbagai indikator atau instrumen statistik yang dapat digunakan dalam perencanaan pembangunan daerah. Konreg PDRB Jabalnusra dibuka oleh Kepala BPS RI Suharyanto dan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno. Kepala BPS RI membawakan keynote speech dengan judul “Ekonomi Digital di Indonesia: Peluang dan Tantangan” yang menekankan peranan penting dunia usaha digital dalam perputaran ekonomi global dan khususnya di Indonesia. Pada sesi pembukaan kegiatan ini juga dilakukan peluncuran website Jabalnusra 2.0 yang diawali dengan pemukulan gong oleh Kepala BPS RI, Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta dan Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta. Peluncuran website dikenalkan melalui video animasi yang memperlihatkan keunggulan website Jabalnusra 2.0 yang lebih ramah pengguna (user friendly) untuk melihat dan analisa data PDRB se Jawa Nali Nusa Tenggara. Fitur yang diperkenalkan di website PDRB Jabalnusra adalah tabel data PDRB, Geographic Information System (GIS) PDRB Jabalnusra tingkat Kabupaten/kota dan provinsi, analisa ekonomi dan forum diskusi. Setelah pembukaan dilanjutkan dengan acara seminar yang terbagi dalam 2 sesi seminar. Seminar sesi 1 dipandu oleh Luhur Fadjar dari Litbang Kompas dengan pembawa materi seminar adalah perwakilan Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, perwakilan Kementerian Komunikasi dan Informatika dan perwakilan Otoritas Jasa Keuangan. Paparan seminar sesi 1 terdiri dari : Paparan Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal, Adrianto, dengan judul “Mengukur Industri Digital dalam Perekonomian Nasional”; Paparan Direktur E-Bisnis Kementerian Komunikasi dan Informasi, Azhar Hasyim dengan judul “Perkembangan Ekonomi Digital (Roadmap dan Regulasi)”; Paparan Analis Otoritas Jasa Keuangan, Bagas Setiaji dengan judul “Financial Technology dilihat dari Peluang dan Perkembangannya”; Seminar Sesi 2 yang dilaksanakan setelah istirahat, dipandu oleh Chamdan Purwoko, wakil pemred Bisnis Indonesia. Pada sesi ini diisi oleh para pelaku bisnis ekonomi digital yang diwakili oleh Tokopedia dan Gojek serta dari pihak akademisi yang diwakili dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Topik diskusi pada sesi 2 adalah “Kisah Sukses Pelaku Ekonomi Digital, Tantangan, ...

Konsultasi Regional PDRB Jabalnusra Tahun 2019 di Kota Cirebon, Provinsi Jawa Barat

Cirebon, 4 September 2019 Pemprov Jabar melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) bekerjasama dengan BPS Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan kegiatan Konsultasi Regional Produk Domestik Regional Bruto se-Jawa, Bali dan Nusa Tenggara (Konreg PDRB Jabalnusra) Tahun 2019. Acara digelar pada tanggal 3-5 September 2019 di The Luxton Cirebon Hotel & Convention, Kota Cirebon dengan tema Pengembangan Ekonomi Kawasan Jabalnusra Melalui Akselerasi Digitalisasi Ekonomi. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Asda bidang Administrasi Provinsi Jawa Barat Bapak Dudi Sudrajat Abdurohim dengan keynote speaker Deputi Neraca dan Analisis Statistik BPS RI, Ibu Sri Soelistyowati. Dalam sambutannya, Dudi Sudrajat Asisten Administrasi Setda Prov Jawa Barat menyampaikan kawasan regional Jawa, Bali dan Nusa Tenggara (Jabalnusra) memiliki posisi strategis dalam menopang prioritas pembangunan nasional. "Menopang 61,54% ekonomi nasional. Oleh karenanya pertumbuhan ekonomi wilayah harus dapat saling bersinergi untuk memperkokoh pertumbuhan ekonomi nasional yang berkualitas dan berkelanjutan," Menurut Dudi, Jawa Barat melakukan manajemen strategik organisasi yang dituangkan dalam konsep Jabar Digital Province, yakni dengan memberikan pelayanan yang simpler, cheaper, accesible dan faster. Sri Soelistyowati menyampaikan bahwa tema sangat cocok dengan kondisi saat ini, dimana dunia seolah dalam genggaman (the world is at our fingertips). Ekonomi digital merupakan sharing economy yang mampu mengangkat banyak usaha kecil dan menengah untuk memasuki dunia bisnis. Perlu upaya untuk mengakselerasi pembangunan digitalisasi ekonomi, sinergitas dari berbagai stakeholders mutlak diperlukan. Acara diikuti sekitar 250 orang dari berbagai pemangku kepentingan dalam penyediaan dan penyusunan PDRB, seperti BPS, Bappeda, dan Diskominfo provinsi se-Jabalnusra; OPD pemprov Jabar; BPS, Bappeda, dan Diskominfo Kabupaten/Kota se-Jawa Barat; Bank Indonesia; serta OJK. Kegiatan diisi dengan sharing oleh narasumber dari unsur pemerintah pusat sebagai regulator (Bekraf, Kemenkominfo, BPS); pelaku ekonomi digital yang berskala regional (diantaranya e-fishery, Sembilan Matahari, kopontren DT); level nasional (warung pintar, tokopedia) hingga tingkat global (Facebook). Tema yang diusung selaras dengan program unggulan Gubernur Jabar yang bernuansa digitalisasi ekonomi menuju visi Jabar Juara. Sesuai tema, salah satu rekomendasi yang dihasilkan adalah mendorong peran Pemerintah daerah dalam pengembangan ekonomi masyarakat yang berbasis digital, yang diimplementasikan dalam kebijakan dan peraturan daerah., ...