no-image
Analisis Hubungan Pertumbuhan Ekonomi, Kemiskinan, dan Ketimpangan Pendapatan di Daerah Istimewa Yogyakarta
BPS Provinsi DI Yogyakarta
* Penulis : BPS Provinsi DI Yogyakarta * Jabatan : BPS Provinsi DI Yogyakarta

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi merupakan dambaan bagi setiap daerah bahkan negara. Namun pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak akan berarti bila tingkat kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan pendapatan penduduk masih tinggi. Kemiskinan juga terkait kondisi wilayah dan umumnya di daerah perdesaan tingkat kemiskinannya lebih tinggi dibanding perkotaan karena biasanya rata-rata pendapatan masyarakat perdesaan yang relatif rendah. Sebaliknya, indikator ketimpangan pendapatan umumnya lebih tinggi di daerah perkotaan dibanding dengan perdesaan karena variasi lapangan usaha pekerjaan dan status pekerjanya juga lebih beragam sehingga di perkotaan memungkinkan ada kelompok penduduk yang berpendapatan rendah dan ada yang sangat tinggi. Analisis ini bertujuan untuk melihat perkembangan ketiga indikator tersebut dan adakah hubungan timbal balik dari perkembangannya. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif, analisis silang antardua variabel, dan uji persamaan Granger. Berdasarkan referensi waktu analisis yang dipilih pertumbuhan ekonomi lepas kaitan dengan kemiskinan. Demikian pula kemiskinan ternyata juga lepas kaitan dengan ketimpangan pendapatan.

Didukung oleh