no-image
Dampak Pariwisata terhadap Perekonomian NTT Ditinjau dari Analisis Input-Output
studiokoding@gmail.com - BPS Provinsi DKI Jakarta
* Penulis : BPS Provinsi NTT * Jabatan : BPS Provinsi NTT

Program pemerintah Provinsi NTT untuk mewujudkan pembangunan daerah NTT adalah meningkatkan pembangunan pariwisata. Hal ini tertuang dalam misi pembangunan daerah NTT butir kedua. Kajian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh pariwisata terhadap perekonomian NTT dengan analisis Input-Output dan Nesparnas (Neraca Satelit Pariwisata Nasional). Analisis dampak Input-Output digunakan untuk melihat dampak yang ditimbulkan dari pariwisata yang didekati oleh komponen pengeluaran wisatawan kepada output sektor ekonomi. Berdasarkan Tabel I-O NTT 2006 yang telah diperbaharui dengan rasio NTB 2016, output multiplier atau angka pengganda output yang dihasilkan oleh sektor industri makanan dan minuman adalah yang terbesar dari seluruh sektor, dengan nilai 1,359. Pengeluaran wisatawan yang berwisata ke NTT pada JanuariJuni 2018 yang paling besar adalah pengeluaran untuk makanan/minuman yaitu sebesar 324,52 miliar rupiah. Oleh karena itu dampak yang dihasilkan oleh pengeluaran wisatawan untuk makanan dan minuman terhadap output adalah yang paling besar, dengan nilai 324,58 miliar rupiah. Di posisi kedua terbesar adalah dampak yang dihasilkan oleh pengeluaran berbelanja dan membeli cinderamata serta rokok tembakau terhadap output, dengan nilai 279,23 miliar rupiah. Pemerintah dapat lebih mengembangkan sektor penyediaan makan minum dan sektor perdagangan karena mendatangkan output kepada seluruh sektor ekonomi yang relatif besar dibandingkan sektor lainnya

Didukung oleh